Dear Istriku....
Pernikahan ataupun perkawinan
Membuka tabir rahasia,
Suami yang menikahi kamu,
Tidaklah semulia Muhammad,
Tidaklah setaqwa Ibrahim,
Pun tidak setabah Ayub,
Ataupun segagah Musa,
Apalagi setampan Yusuf.
Justru suamimu hanyalah pria akhir zaman
Yang punya cita-cita
Membangun keturunan yang sholeh dan sholehah
yang berasal dari rahimmu.
Pernikahan ataupun perkawinan
Mengajar kita kewajiban bersama.
Suami menjadi pelindung, kamu penghuninya.
Suami adalah nakoda kapal, kamu navigatornya.
Suami bagaikan balita yang nakal, kamu adalah penuntun kenakalannya.
Saat suami menjadi Raja, kamu nikmati anggur singgasananya.
Seketika suami menjadi 'bisa', kamulah penawar obatnya.
Seandainya suami masinis yang lancang, sabarlah memperingatkannya.
Pernikahan ataupun perkawinan
Mengajarkan kita perlunya iman dan taqwa,
Untuk belajar meniti sabar dan ridho,
Karena memiliki suami yang tak segagah rama ataupun laksmana,
Justru kamu akan tersentak dari alpa.
Kamu bukanlah Khadijah,
Yang begitu sempurna di dalam menjaga.
Pun bukanlah Hajar,
Yang begitu setia di dalam sengsara.
Engkaupun cuma wanita akhir zaman,
Yang berusaha menjadi sholehah.
Ingin selau aku berada di depanmu
jika ahklakku sedang tinggi sehingga aku bisa terus membimbingmu
kadang ingin juga berada tepat disisimu
agar aku selalu bisa terus menjaga dan melindungimu
memeluk dan menghujanimu dengan kasih dan senyum
Cuma ingin juga sesekali aku dibelakangmu
memberimu semangat dan mendorong kemajuanmu
Semoga Sakinah bukan impian
Mawaddah bukan harapan
dan Warrohmah bukan sekedar angan angan....
Pages
Selasa, 18 Oktober 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blog Archive
Baca Yang Ini Juga
Anda Pengunjung Yang Ke
48203
Komentar :
Posting Komentar